Minggu, 21 Juni 2015

Kajian Artikel Ilmiah IMK - Introduction to the Special Issue on Physiological Computing for Human-Computer Interaction


Introduction to the Special Issue on Physiological Computing for Human-Computer Interaction

HUGO PLACIDO DA SILVA, ITInstituto de Telecomunicacoes, University of Lisbon
STEPHEN FAIRCLOUGH, Liverpool John Moores University
ANDREAS HOLZINGER, Medical University of Graz
ROBERT JACOB, Tufts University
DESNEY TAN, Microsoft Research


Abstract
Physiological data in its different dimensions—bioelectrical, biomechanical, biochemical, or biophysical— and collected through existing sensors or specialized biomedical devices, image capture, or other sources is pushing the boundaries of physiological computing for human-computer interaction (HCI). Although physiological computing shows the potential to enhance the way in which people interact with digital content, systems remain challenging to design and build. The aim of this special issue is to present outstanding work related to use of physiological data in HCI, setting additional bases for next-generation computer interfaces and interaction experiences. Topics covered in this issue include methods and methodologies, humanfactors, the use of devices, and applications for supporting the development of emerging interfaces.

Pengkaji: Hamidatul Khairat (G64120019)

Kajian
­­­­­­Data fisiologis atau biosignal merupakan aplikasi untuk interaksi manusia-komputer (HCI). Data fisiologis merupakan perangkat yang banyak digunakan dalam domain medis. Data fisiologis dalam beberapa dimensi seperti bioelektrik, biomekanik, biokimia, atau biofisika dikumpulkan melalui sensor yang ada atau perangkat biomedis khusus, pengambilan gambar, atau sumber lain yang mendorong batas-batas komputasi fisiologis untuk interaksi manusia-komputer (HCI). Dengan hadirnya biosignal, dilakukan eksplorasi dari gaya interaksi baru seperti, komunikasi augmentatif, antarmuka afektif, interaksi berbasis gesture, antarmuka komputer seperti elektrokardiografi, elektromiografi, dan galvanic skin response (GSR). Konsep HCI merupakan komputasi fisiologis yang memiliki dasar dalam ilmu komputer, teknik biomedis, dan psikofisiologi, yang muncul sebagai pendekatan yang menjanjikan. Komputasi fisiologis memungkinkan peneliti HCI untuk menentukan dan membuat desain interface yang didukung oleh perangkat akuisisi biosignal dan algoritma pada tingkat yang berbeda dari proses desain.

Komputasi fisiologis menunjukkan potensi untuk meningkatkan cara bagi manusia untuk berinteraksi dengan konten digital. Dalam komputasi fisiologis, pengambilan keputusan merupakan contoh tentang bagaimana informasi yang diambil dari biosignal yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Misalnya, sebuah karya yang menggunakan analisis galvanic skin response (GSR) dan pupil untuk merancang antarmuka dengan indikator kinerja yang berasal dari data biosignal. Pengetahuan tentang keterbatasan fisiologis pengguna merupakan faktor desain penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna selama HCI. Misalnya kondisi yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia yang ditandai dengan ketidakmampuan pengguna dalam membedakan warna tertentu. Dalam masalah ini, penulis menyajikan sebuah karya yang mengintegrasikan dan membangun apa yang diketahui tentang efek teropong binocular untuk membuat lapisan visualisasi yang digunakan sebagai HCI yang lebih efektif  dalam membantu pengguna buta warna.

Kesimpulan dari artikel ini adalah interaksi manusia-komputer (HCI) dimediasi oleh biosignal, yang banyak digunakan dalam domain medis. Analisis biosignal dapat menginformasikan desain interface interaksi manusia-komputer (HCI), terutama dengan menyediakan data objektif untuk memvalidasi pilihan antarmuka pengguna. Beberapa contoh data biosignal seperti denyut jantung, electroencephalography (EEG), dan galvanic skin response (GSR).

Berikut URL dari blog yang saya komentari :
1. rifkasaskia.blogspot.com
2. zahratulrahmii.blogspot.com
3. fikar.co/journal

4 komentar:

  1. Saya setuju bahwa data fisiologis memang dibutuhkan terutama dalam dunia medis. Ulasannya cukup menarik

    BalasHapus
  2. Ulasan artikel ini menambah wawasan saya pada Intetaksi Manusia dan Komputer berdimensi biosignal

    BalasHapus
  3. Ulasan yang cukup menarik, sebuah pengetahuan baru bagi saya bahwa dengan analisis biosignal yang sebelumnya dikembangan hanya sebatas untuk bidang medis ternyata bsa dimanfaatkan untuk desain interface yang sesuai dengan dengan keinginan pengguna.

    BalasHapus
  4. ulasan dari saudara hamidatul sangat menambah wawasan mengenai biosignal

    BalasHapus